Recent Posts

Sunday, July 31, 2011

Cara Efektif Jadi Anak Pintar

Jadi anak pintar itu tidak harus belajar 20 jam sehari, membaca buku every time every minute. Kata guru bhs.Inggris di sekolah yaitu Mr.B, belajar itu seperti halnya 2 x 5 bukan 5 x 2. Kalau dilihat dari segi perhitungan matematis, 2 x 5 dan 5 x 2 itu hasilnya sama saja yaitu 10. Tapi, jika dilihat dari segi psikologis, nilai kualitatif 2 x 5 lebih besar dibanding 5 x 2. Artinya, 2 x 5 adalah materi yang kita pelajari tiap kita belajar sebanyak 2 bab, tapi kita belajar sebanyak 5 kali selama seminggu. Beda dengan 5 x 2, materi yang dipelajari tiap kita belajar sebanyak 5 bab, tapi kita cuman belajar 2 kali dalam seminggu (bisa mabok tuh). Dan hasilnya, lebih mengagumkan yang menggunakan metode 2 x 5. Lalu, Mr.B juga memberikan 4 kunci sukses agar kita tidak hanya menjadi anak pintar saja, tapi jadi anak yang pintar dan sukses ! Kuncinya adalah :

1. Rajin
Rajin dan ketekunan dalam belajar itu sangat diperlukan. Dengan rajin, kita menjadi lebih berpengetahuan dan lebih telaten dalam mengerjakan tugas dan memecahkan masalah. Rajin jangan setengah-tengah. Ada seorang temenku yang mana dia memang tidak terlalu pintar di kelas, tapi dia sangat rajin dan tekun. Beda sama temanku yang ranking 1, tapi rajinnya setengah-setengah. Waktu pengumuman hasil ranking di sekolah, dia menduduki 10 High Students di sekolah dan juga dia berhasil menggusur temanku yang peringkat 1. Sekarang, dia peringkat 1 terus (awet banget pintarnya!).Nah! itu berarti rajin jadi poin penting agar menjadi anak yang pintar.

2. Setia
Setia dalam belajar. Kalau kita tidak setia dalam belajar terus jadi tidak ikhlas dan mudah galau. Akhirnya jadi pusing waktu belajar. Untuk meningkatkan rasa setia kita dalam belajar, kita perlu ISTIQOMAH.

3. Hormat
Hormat dengan orangtua, guru, dan orang yang lebih tua dan berpengalaman daripada kita. Kalau kita pintar tapi tidak hormat, itu sama saja bohong. Karena kepintaran kita bakal tidak diridhoi (baca :pintarnya tidak awet). 

4. Jujur
Kalau pintar karena "pintar" dalam cari contekan itu sama saja tidak pintar. Pintar itu butuh kejujuran. Kepintaran yang disertai dengan kejujuran itu lebih aman dan lebih awet ketimbang pintar tapi tukang nyontek. Ulangan dan ujian yang sangat sulit sekalipun jika dikerjakan dengan kepintaran dan kejujuran kita secara maksimal, hasilnya lebih mulia walaupun dapat nilai tidak maksimal. Daripada, ngerjakan ulangan atau ujian sambil nyontek terus dapat nilai yang bagus. Nilai bagus atau tidak itu bukan masalah, tapi bagaimana kita mengerjakan dan menyikapi itu yang jadi masalah sebenarnya. Proses itu poin terpenting dalam meraih suatu hasil. 

Nah, itu tadi 4 cara meraih kepintaran dan kesuksesan dari Mr.B (teacher of english study in Public Senior High School 1 Malang).

Setelah aku observasi ke beberapa temanku yang ranking paralel dan menang OSN, ternyata cara belajar mereka simple dan santai. Berikut ini strategy of learning :

1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghapal
Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.

2. Membaca adalah kunci belajar
Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.

3. Mencatat pokok-pokok pelajaran
Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.

4. Hapalkan kata-kata kunci
Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

5. Pilih waktu belajar yang tepat
Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.

6. Bangun suasana belajar yang nyaman
Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.

7. Bentuk Kelompok Belajar
Kalau lagi bosan belajar sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini biasanya seru dan kita dijamin bakalan susah untuk mengantuk.

8. Latih sendiri kemampuan kita
Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.

9. Kembangkan materi yang sudah dipelajari
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.

10. Sediakan waktu untuk istirahat
Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.

Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur, tak perlu detail, berarti kita sudah paham.


Itu tadi strategy of learning hasil observasi teman-teman saya. Sedangkan, saran saya sendiri untuk Strategy of Learning adalah :
1. Baca materi yang kira-kira akan diajarkan sama guru di sekolah nanti setelah sholat malam (sekitar jam 03.30 - sehabis subuh)
2. Di sekolah, kita memperhatikan materi yang diterangkan sekaligus mereview yang materi yang kita pelajari pagi tadi.
3. Sepulang sekolah sambil beristirahat ria, kita baca-baca santai materi yang diterangi guru di sekolah tadi.
4. Sehabis sholat isya', kita rangkum materi yang ada di buku plus materi yang diajarkan guru tadi. Materi tadi diremix terus dibaca ulang. 
5. Sebelum tidur malam, paling tidak kita ngerjakan 5 - 7 latihan soal. 

Oke, selamat mencoba :D semoga Strategy of Learning tadi dapat menjadikan kita semakin pintar dan sukses. Aamiin... :)

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More